Senin, 13 April 2015

DIKLATSARMILI RESIMEN MAHAWARMAN RAWA LAUT DAN SURVIVAL PANTAI PONDOK BALI SUBANG



PENYERANGAN PANTAI DAN KESELAMATAN DALAM MELAKUKAN TINDAKAN DIPANTAI.. SERTA MELANJUTKAN KE RAWA LAUT DAN SURVIVAL PANTAI DAN DI RAWA LAUT PEMBUKAAN DIKLATSARMILIII MAHAWARMAN 21 DESEMBER 2012 -S/D - 05 JANUARI 2013 DIBUKA OLEH MENHANKAM PURNOMO DI SABUGA ITB dan penutupan PANTAI PONDOK BALIi subang dengan rawa laut serta Lcr panta dan pantai belanakan Jawa Barat


  • 1. Rawa Rawa adalah dataran rendah yang tergenang air. Rawa biasanya terdapat pada sekitar sungai atau muara sungai yang cukup besar, yang merupakan tanah lumpur dengan kadar air relatif tinggi.
  • 2. Terjadinya Rawa sesuai dengan proses terbentuknya, terdapat beberapa jenis rawa, yaitu sebagai berikut. Rawa Abadi: Rawa abadi adalah rawa yang tidak pemah kering sepanjang tahun, terbentuk oleh genangan air hujan atau air tanah yang tidak mempunyai pelepasan. Air di rawa tersebut sangat asam dan berwarna kemerah-merahan Di rawa tersebut hampir tidak ada organisme yang dapat hidup, sehingga dapat dikatakan tidak berguna bagi manusia.
  • 3. Rawa di pinggir aliran sungai yang mengalir di dataran dan berawal pada waktu sungai itu banjir. Ketika air sungai meluap, bahan kasar yang dibawa sungai akan membentuk tanggul alam sepanjang sungai itu. Di sebelah luarnya terendapkan bahan-bahan yang lebih halus. Ketika air surut kembali, genangan air di luar tanggul itu tidak dapat kembali ke sungai dan tergenanglah rawa sungai. Peristiwa yang sama akan terjadi setiap air sungai meluap dan tempat alirannya.
  • 4. Rawa Sungai: Rawa sungai dapat juga terbentuk pada proses pemenggalan meander, yaitu yang disebut kalimat yang dalam bahasa Inggris oxbow lake (danau sepatu kuda) atau oxbow swamp (rawa sepatu kuda). Rawa pantai terdapat di muara sungai. Pada waktu pasang naik, air laut masuk ke muara sungai dan melimpah ke dataran di sekitamya. Kejadian itu berlangsung dua kali dalam sehari, sehingga terbentuklah rawa pantai.
  • 5. Ketika air laut surut, permukaan air rawa tersebut rendah dan naik lagi pada waktu pasang naik. Dengan membuat saluran untuk memasukkan air sungai ke rawa pada waktu pasang naik dan mengeluarkan air rawa itu pada waktu pasang surut, derajat keasaman air rawa dapat dikurangi. Dengan demikian, rawa seperti itu dapat dijadikan sawah pasang surut. Beberapa daerah transmigrasi di Riau dan Kalimantan Selatan merupakan daerah pasang surut seperti itu.
  • 6. Rawa Teluk: Rawa teluk di pantai Iandai terbentuk karena sebuah teluk terbendung oleh bar, yaitu endapan pasir yang tumbuh di dasar laut. Oleh karena pembendungan itu, dasar teluk menjadi bertambah dangkal dan tertutup vegetasi pantai, maka terbentuklah sejenis rawa pantai.
  • 7. Manfaat rawa diantaranya adalah sebagai berikut: 
  • 1) rawa yang dikeringkan dapat digunakan sebagai lahan pertanian
  •  2) penghasil pohon bakau yang dapat melindungi daratan dari abrasi 
  • 3) sebagai lokasi permukiman dengan model rumah bertiang 
  • 4) sebagian rawa dapat menghasilkan ikan.


Tahap Latihan (Rawa dan Laut) – satu Minggu pelatihan 1.            Titik berat Operasi Komando
2.            Taktik Pertempuran Rawa di Pantai Pondok Bali dan Daerah belanakan Subang
3.            Pemantapan Pengamatan Rawa dan Laut
4.            Kemampuan Patroli
5.            Ilmu Medan Rawa



Latihan ini dipadukan dengan latihan Raid dan Ralasuntai (Rawa, Laut, Sungai dan Pantai), salah satunya melakukan infiltrasi dan penyerangan secara senyap melalui laut dengan menggunakan LCR (Perahu Karet)


Dilaksanakan selama satu mingggu dan merupakan tahap pembentukan. Materi pelajarannya meliputi antara lain teori dan taktik ketrampilan dasar komando seperti menembak, tehnik dan taktik bertempur/bantuan tempur, operasi Raid, perebutan cepat, serangan unit komando, navigasi darat, bayonet ban, dsb.


latihan Rawa, Laut, Sungai dan Pantai (Ralasuntai)Sementara rangkaian latihan terdiri dari renang taktis dan penyeberangan basah serta dayung taktis

“Fisik boleh lelah, tapi kalian tidak pernah boleh kehilangan semangat!”